Senin, 07 November 2016

KLASIFIKASI JAMUR

A.       Klasifikasi Jamur dan Contohnya
1. Oomycotina,
Tubuhnya ada yang bersel satu ( uniseluler ),  ada yang bersel banyak ( multiseluler ) membentuk hifa tak bersekat,, dinding sel   dari selulosa, pembiakan aseksual membentuk zoospora berflagel ganda,  pembiakan seksual  : bersatunya gamet betina dan gamet jantan menghasilkan oospora, fase diploidnya panjang Contoh  :  saprolegnia.
Contoh lain jamur Oomycotina :
             -  Phythopthora infestans  parasit pada tanaman kentang.
             -  Phythopthora nicotianae  parasit pada tanaman tembakau.
             -  Phythopthora faberi  parasit pada tanaman karet.
             -  Phythopthora palmifora  parasit pada tanaman kelapa.
             -  Phythopthora citropthora  parasit pada tanaman jeruk.
             -  Phythium  menyebabkan  kecambah tembakau, kina,bayam, kemiri jahe nanas menjadi busuk.
Bangkai ulat yang ditumbuhi Saprolegnia
http://biologiklaten.files.wordpress.com/2011/11/saprolegnia-pada-ikan-koi.jpg?w=150&h=97
Ikan Koi  ditumbuhi Saprolegnia
http://biologiklaten.files.wordpress.com/2011/11/phytoptora-infestan.jpg?w=300&h=204
Phytophtora infestans


2.     Zigomycotina,
Tubuhnya bersel banyak, dinding sel dari kitin, hifa tidak bersekat, kumpulan hifa membentuk miselium, pembiakan aseksual ( vegetatif ) tidak membentuk zoospora, tapi membentuk sporangium dengan banyak spora yang warnanya hitam, pembiakan seksual dengan fusi (penggabungan) dari gametangia berinti banyak pada ujung hifa membentuk sebuah zigospora berinti banyak, hidupnya : saprofit dan parasit
Contoh  :
Rhyzopus stolonifer  jamur yang  membuat roti menjadi bulukan
Rhyzopus oryzae jamur untuk membuat tempe.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvTE06vU0FNSfjADXyl9197cwOidKycRj0l-1WvhIuDzn3-SSLqfnV0amSajv8PdDhYNzbFadlnGKItx6gAY6SVUb1YmSgQELqj0eBnUNJd49k3R5JsWWVTefGV105fmIp9c60ehPw7sk/s1600/Zygomycota.jpg
Jamur Zygomycota

http://biologiklaten.files.wordpress.com/2011/11/rhyzopus-stolonifer.jpg?w=584
Rhyzopus stolonifer

 http://biologiklaten.files.wordpress.com/2011/11/siklus-hidup-jamur-tempe.jpg?w=300&h=120
Daur hidup Rhizopus

3. Ascomycotina,
Tubuhnya bersel satu dan bersel banyak, yang bersel banyak membentuk hifa bersekat, kumpulan hifa membentuk miselium, pembiakan aseksual ( vegetatif ) membentuk spora aseksuall yang disebut konidia / konidium / konidiospora dan dengan membentuk tunas,pembiakan seksual dengan gametangia + dan gametangia – membentuk spora askus hidupnya : saprofit dan parasit
Contoh jamur Ascomycotina  :
·         Sacharomyces cerevisae   untuk pembuatan  tape, minuman keras , roti, kue.
·         Penicillium raqueforti dan Penicillium camemberti  untuk pembuatan keju
·         Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum untuk pembuatan pinisilin (antibiotik).
·         Aspergillus oryzae  untuk pembuatan melunakkan adonan roti .
·         Aspergillus niger  untuk  menghilangkan Oksigen dan menjernihkan sari buah.
·         Aspergillus wentii  . untuk pembuatan sake, kecap, tauco, asam sitrat.
·         Aspergillus flafus  menghasilkan racun berupa aflatoksin.
·         Aspergillus fumigatus  parasit pada paru-paru burung.
·         Aspergillus nidulans  menyebabkan penyakit pada telinga ( automikosis ).
·         Neurospora sitophila  untuk pembuatan oncom.
·         Trichoderma reesei  menghasilkan enzim yang dapat menguraikan cellulose, enzim sellulosa ini dapat dipergunakan dalam produksi Protein Sel Tunggal ( PST )
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgenvxbl0rkNMFuRMDrzlTf3lmc9waOh7VjvTR1vo_OH7lv4_eCQGEkB1uqYaJ3Xec3_urRrsne3R6duYHSGCmF4Gq381JRxpdqxdPg-H_ieEHBelokKSUUZYFa3cM3YEWPdUWEQSygy4A/s1600/Ascomycota.jpg
Jamur Ascomycota

http://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/fungi_ascomycota.jpg?w=545

4.Basidiomycotina,
Bersifat makroskopis umumnya memiliki tubuh buah yang besar ( mudah dilihat dengan mata telanjang ), tubuhnya bersel banyak, membentuk hifa bersekat, dengan inti satu atau dua  kumpulan hifa membentuk cabang yang membesar ( basidium ), mempunyai tubuh buah ( basidiokarp ) bentuk ada yang seperti : payung,lembaran, pembiakan aseksual ( vegetatif ) membentuk  tunas,konidia dan fragmentasi miselium., fragmentasi adalah memutuskan sebagian tubuh yang berupa benang ( hifa ) untuk menjadi individu baru (  jamur ).pembiakan seksual dengan konjugasi atau dengan basidiospora yang dibentuk  dalam basidium
Di sekitar kita banyak ditemukan macam-macam jamur. Jamur yang sesungguhnya adalah tumbuh dari Basidiomycotina, seperti jamur merang jamur kayu dan jamur kuping. Dari tubuh buah dapat diamati struktur basidium dan sporanya dengan cara menyayat bagian permukaan bawah tubuh buah yang berupa sekat atau berlubang-lubang. Penyayatan tubuh buah dapat dipakai silet yang tajam untuk dibuat sediaan kemudiaan diamati dengan mikroskop.
Contoh lain jamur Basidiomycotina :
Jamur karat (Ustilago) dan jamur api (Puccinia graminis). Ustilago maydis hidup parasit pada tanaman jagung. Gejalanya ialah terjadinya pertumbuhan yang abnormal pada buah, daun atau batang jagung, banyak jamur dari Basidiomycotina ini tubuh buahnya dapat dimakan dan telah dibudidayakan seperti : Agaricus (Champgnon)  dan jamur tiram (Pleurotes),
Bahwa meskipun banyak jamur yang dapat dimakan tapi banyak pula yang mengandung racun yang berbahaya bahkan dapat mematikan. Oleh karena itu, jangan coba-coba makan jamur yang belum dikenal.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcmlQ6S4jcxYtPkcCRZb6mEel6Ukb1TVeb1pajM74M06n0cCVdxRKZLsLpa0pMYTDjQQg2ZeyCPie3wCPi_DMGN0fMTS8koX0obPndTbIfnEMPk1ZAydG_WwnXycbyTxDtl88i1riLoRw/s1600/basidiomycota.jpg
Jamur Basidiomycota

http://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/fungi_repro-basidiomycota.jpg?w=545&h=368

5.  Deuteromycotina,
Disebut Fungi imperfecti ( jamur tidak sempurna ), Memiliki hifa yang bersekat, dapat membentuk spora vegetatif disebut konidium, belum diketahui pembiakan generatifnya.
Contoh jamur  Deuteromycotina :
·         Epidermophyton floocosum  menyebabkan penyakit kaki pada atlit.
§  Epidermophyton , Microsporum dan Trighophyton   menyebabkan penyakit kurap.
http://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/fungi_deuteromycota.jpg?w=545&h=383

6.  Mikorhiza,
Jamur yang berbentuk paying, memiliki hifa bersimbiosis dengan akar tanaman, akar tumbuhan yang bersimbiosis dengan tumbuhan disebut Mikorhhiza, jamur yang bersimbiosis dan membentuk Mikorihiza dari golongan Zigomycotina, Basidiomycotina dan Ascomycotina.
Contoh jamur  Mikorhiza :
·      EktoMikorhhiza  :  Jamur yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan, tubuh buahnya seperti payung atau bulat, hifa jamur  menembus akar hanya sampai ke bagian epidermis saja,terdapat  pada tanaman pinus
·      EndoMikorhhiza :  Hifa jamur menembus akar sampai ke bagian korteks, terdapat  pada tanaman anggrek, sayuran  mis : kol

Jamur Mikorizahttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a5/Mycorrhizal_root_tips_%28amanita%29.jpg/220px-Mycorrhizal_root_tips_%28amanita%29.jpg
Mikoriza Amanita (bercak-bercak putih) menginfeksi ujung akar.
B.     Cara Reproduksi Masing-Masing Klasifikasi Jamur

1.      Oomycotina,
Dalam proses reproduksi seksual, Oomycetes membentuk sel yang unik yang disebut zoospora. Para zoospora memiliki flagella dan dapat bergerak seperti sel hewan.

2.      Zigomycotina,
a. Aseksual 
1) Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora.
2) Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru.
3) Hifa bercabang-cabang membentuk miselium.
4) Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan sporangiumnya, dan stolon.
5) Sporangium menghasilkan spora baru.

b. Seksual
1) Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa– dan hifa+ bersentuhan.
2) Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyak
         inti haploid.
3) Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid.
4) Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium.
5) Di dalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora
         haploid keluar, jika jatuh di tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6NGOo2vn55pLswvPDY-OU3o2BxgXrN_rLojmSQCXknIwOg35GsQ7B6ZDa7-TGYR99tZGvHTsAf3zdi9Uw9IoPFV9pEo7xBXLKvy7rTmutY-Y0-d2rDsnbDtb3U2JNnLkX2L2uo01DLYs/s400/siklus+reproduksi+rhizopus.jpg
Siklus Reproduksi Rhizopus

3.      Ascomycotina,
Reproduksi dapat dilakukan secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual).
a. Aseksual 
1)      Bersel Satu (Uniselluler) 
Dengan membentuk tunas, misalnya pada Sacharomyces cereviceae. 
2)      Bersel Banyak (Multiseluler)
Dengan konidia (konidiospora), misalnya pada Penicillium. Konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai berjumlah empat butir oleh ujung suatu hifa, hifa tersebut disebut konidiofor.
b. Seksual 
1)      Bersel satu 
Konjugasi antara dua gametangia (misalnya dua sel Sacharomyces, berfungsi sebagai gametangia), menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot membesar menjadi askus. 
2)      Bersel banyak
a) Hifa membentuk antheridium dan askogonium (oogonium).
b) Askogonium membentuk tonjolan yang disebut trikogen yang menghubungkan  
    antara askogonium dan antheridium.
c) Inti-inti askogonium berpasangan dan inti tersebut membelah membentuk hifa
     yang berisi satu pasang inti (hifa dikarion= hifa berinti dua).
d) Hifa dikarion kemudian memanjang dan membentuk miselium yang akan
    membentuk badan buah.
e) Selanjutnya ujung-ujung dikarion membentuk askus.
f) Dua inti sel bersatu, kemudian mengadakan pembelahan meiosis, sehingga terbentuk askospora yang haploid
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhE0Rg2AOUIQw3OEmDaDToPIIG_WmE8j_2HAhUnFNjOh3ueOVO7RPaU_gX88D328lKt9uDy-hA3b5gyjlJwjLxe1_Q67sQfDDzu4HJkCu-7wGwrqST89Hgl9X7S8vo8jEr1EifLfHPXdg/s400/siklus+reproduksi+ascomyta.jpg
Siklus Reproduksi Ascomycota

4.      Basidiomycotina,
Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia. Basidiomycota bereproduksi secara aseksual dengan permulaan pembentukan spora aseksual. Budding terjadi ketika suatu perkembangan sel induk dipisahkan menjadi sel baru. Setiap sel dalam organisme dapat kuncup. Pembentukan spora aseksual yang paling sering terjadi di ujung struktur khusus yang disebut conidiophores
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjE7GqeVxnEcotTUf8-3wzqiM1AQQxBgRnV7LNUwHzZAQ6zp5l_781Yg6ybDWVyL0H0zqHK-PNouaQwYaUJcGjL1_3hlh69EnxN5qyNNBmlquDBN9gr9Gvz-J6fNPexlGW2A703-tXV1I/s400/siklus+reproduksi+basidiomycota.jpg
Siklus Reproduksi Basidiomycota
5.      Deuteromycotina,
Deuteromycotina,atau Jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara reproduksi seksulanya. Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif. Kelompok jamur ini tidak diketahui cara reproduksi generatifnya sehingga disebut juga jamur imperpekti. Hifa berukuran bersekat-sekat dan tubuhnya mikroskopis
Jamur Deuteromycotina sudah ditemukan secara reproduksi seksualnya, ia dimasukkan kedalam divisi yang berbeda. Sebagai contoh adalah jamur oncom (Monilia sitophila). Dahulu, jamur tersebut termasuk dalam divisi Deuteromycota.Namun setelah diketahui bahwa jamur ini dapat membentuk askospora, sekarang  jamur tersebut termasuk divisi Ascomycota, dengan nama Neurospora crassa. Contoh lainnya adalah Aspergillus dan penicillium.
6.      Mikorhiza
Tipe Mikoriza ditinjau dari struktur anatomi, adalah sebagai berikut:
a.       Ektomikoriza
Jamur ini tubuh buahnya seperti payung, bola atau alat bulat, hifanya hanya menembus korteks. Jamur ini tidak dapat tumbuh dan bereproduksi tanpa bersimbiosis dengan akar tumbuhan inangnya. Dari tumbuhan inagnya jamur memperoleh bahan makanan seperti gula, vitamin, asam amino, dan makanan lainya, sedangkan tumbuhan inangnya mendapatkan air dan unsur – unsur dari tanah lebih banyak. Jamur ini bersimbiosis dengan tanaman pinus bentuknya seperti payung. 
b.      Endomikoriza
Jamur ini bersimbiosis pada akar yang hifanya menembus sampai pada sampai pada sel – sel korteks. Terdapat pada akar tanaman anggrek, kol, bit, dan berbagai pohon. Endomikoriza dapat hidup tanpa bersimbiosis dan terdapat pada berbagai jenis pohon, di tanah, dan tidak memiliki inang khusus. Pada tanaman polong – polongan, jamur ini dapat merangsang pertumbuhan bintil – bintil akar yang bersimbiosis dengan rhizobium.

C.    Keuntungan dan Kerugian Masing-Masing Klasifikasi Jamur

1.   Oomycotina,
·      Keuntungan
-
·      Kerugian
Oomycotina tertentu menyebabkan penyakit bulai anggur, karat putih kubis, dan penyakit busuk daun kentang.


2.   Zigomycotina,
·      Keuntungan
Zigomycotina bermanfaat dalam pembuatan makanan mislnya rhizopus oryzae untuk membuat tempe.
·      Kerugian
Mucor mucedo, saprofit pada kotoran hewan dan sisa makanan yang beracun




3. Ascomycotina,
·      Keuntungan
Ascomycotina adalah ragi Saccharomyces. Organisme ini digunakan dalam proses fermentasi atau membuat kue. Produser penisilin, Penicillium, juga di kelas ini, seperti Aspergillus penghasil asam sitrat, kecap, dan cuka
·      Kerugian
Ascomycotina fumigatus, menghasilkan penyakit paru-paru pada burung dan manusia
Ascomycotina flavus, menghasilkan racun aflatoksin yang sangat mematikan

4. Basidiomycotina,
·      Keuntungan
Sebagian besar jamur jenis ini dimanfaatkan sebagai makanan karena mengandung nilai gizi yang tinggi. Contoh:
Jamur merang (VoIvarieIIa volvaceae), hidup pada lingkungan dengan kelembapan tinggi dan dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Jamur kuping (Auricularia polytricha), tubuh berwarna cokelat kehitaman, hidup sebagai saprofit pada kayu lapuk, dan umumnya digunakan sebagai campuran sup.
Jamur shitake, hidup pada batang kayu dan banyak dibudidayakan di Jepang dan Cina sebagai bahan makanan.
Puccinia graminis, merupakan parasit pada rumput.
Ganoderma applanatum, penyebab kerusakan pada kayu.
·      Kerugian
Basidiomycotina juga menyebabkan penyakit pertanian, termasuk karat dan penyakit musim. Penyakit ini mempengaruhi jagung, blackberry, dan sejumlah biji-bijian seperti gandum, dan gandum hitam.

5.   Deuteromycotina,
·      Keuntungan
-
·      Kerugian
Sebagian besar anggota Deuteromycota bersifat merugikan karena merupakan perasit yang dapat menimbulkan penyakit baik pada manusia, hewan, ataupun  tumbuhan. Contoh anggota Deuteromycota yang merugikan, antara lain Chladosporium penyebab penyakit kulit, Trichophyton dan Epudermophyton penyebab penyakit kulit dan kuku, serta Microsporium penyebab penyakit rambut dan kuku.
6.   Mikorhiza
·      Keuntungan
Keuntungan tumbuhan dengan adanya Mikoriza adalah sebagai berikut:
1)       Pertumbuhannya lebih cepat dan dapat meningkatkan penyerapan unsur harta (terutama fosfat)l – sel korteks. 
2)      Tumbuhan lebih tahan kekeringan karena Mikoriza dapat meningkatkan ketersediaan air
3)      Mikoriza melindungi akar dari infeksi organisme yang pathogen
4)      Mikoriza dapat membentuk hormon auksin, sitokinin, dan giberelin yang berpengaruh dalam peningkatan pertumbuhan tumbuhan
·      Kerugian
-